Jumat, Oktober 30, 2009

Cerita Lucu

CPNS
Suatu hari, si A, B dan C datang ke kantor untuk mengikuti tes CPNS. Hari itu materinya wawancara lisan. Satu persatu mereka dipanggil pewawancara.
Si A memasuki ruangan.
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
A: “250, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda bermental korupsi”
Si A keluar ruangan.
Si B memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
B: “150, Pak”
Pewawancara: “Maaf, Anda tidak diterima. Alasannya, Anda merugikan negara.”
Si B keluar ruangan.
Si C memasuki ruangan
Pewawancara: “Berapa 100 ditambah 100?”
Si C: “Terserah Bapak. Saya siap melaksanakan”
Pewawancara: “OK! Anda diterima sebagai PNS! Alasannya, Anda penuh pengertian.”

GILA
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi.
Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut.
Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh.
Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”

CEWEK BUGIL NAIK BECA
Ada seorang cewek bugil naik becak. Sepanjang perjalanan, si tukang becak sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari si cewek tersebut.
Merasa di perhatikan seperti itu, si cewek tersebut menegur:
Cewek : Ada apa mas, kok ngeliatnya seperti itu? Belum pernah ngeliat cewek bugil apa?!!!
Tukang Becak : Oh nggak mbak… Saya cuman memperhatikan, kira-kira nanti mbak mengeluarkan uangnya dari mana???

UDIN DAN JANDA MUDA
Mengandalkan kekayaan orangtuanya, walaupun sekolahnya drop-out, Udin tidak merasa rendah diri. Bahkan ia berhasil mengawini dengan bangga seorang janda muda yang cantik.
Resikonya, sang istri kelihatan tidak pernah merasa puas. Dan saat ini Udin mulai mengungkapkan perasaannya:
Udin: “Tapi, sayangku!” rayunya. “Aku sudah melakukan segala sesuatu yang aku bisa untuk membuatmu bahagia. Terutama sejak malam pertama kita, sayangku.”
Sang istri: “Tapi engkau tidak melakukan satu hal seperti yang dilakukan suami pertamaku untuk membuatku bahagia.” jawab sang istri.
Udin: “Sebutkan saja apa itu, sayang.” kata Udin dengan nada merayu.
Sang istri: “Meninggal.” jawabnya bahagia.





Tidak ada komentar: