’Otak burung’ atau ’otak merpati’ bisa jadi ungkapan baru yang artinya berlawanan dengan ungkapan ’otak udang’. Pasalnya, dalam dua penelitian terakhir, para ilmuwan menemukan bahwa merpati memiliki ingatan sangat kuat yang tahan lama dan dapat mengambil keputusan bersama. Penelitian yang dipimpin Dora Biro dari Universitas Oxford menggunakan alat pelacak GPS untuk mempelajari bagaimana pasangan-pasangan merpati memilih kembali ke sarangnya. Dalam kondisi ini, mereka dihadapkan untuk memilih rute yang sudah pernah dilaluinya atau terbang bersama pasangan merpati lain yang juga sedang pulang.
Saat dua pasang merpati memiliki jalur pulang yang hampir sama, mereka akan bersepakat terbang melalui jalur tengah di antara dua jalur tersebut. Jika jalur yang dipilih jauh berbeda, seekor burung akan berperan sebagai ketua dan burung-burung lainnya mengikuti jalur terbangnya.
Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal Current Biology tersebut, para ilmuwan juga menunjukkan bahwa merpati yang terbang berpasang-pasangan dapat memilih rute lebih efisien daripada terbang sendirian. Ini menunjukkan bahwa terbang secara berombongan memberikan manfaat navigasi lebih baik bagi setiap individu dalam kelompok.
Pada penelitian lain yang dimuat dalam Proceedings of National Academy of Sciences, Joel Fargot dari Mediterranian Institute of Cognitive Neuroscience menemukan bahwa merpati memiliki ingatan kuat. Merpati mampu mengingat 800 hingga 1.200 gambar dan dapat terus diingatnya setidaknya dalam setahun.
Kita semua tahu kalau merpati dapat dilatih untuk kembali ke sarang dari berbagai lokasi alias dilangsir. Karena kemampuan navigasi dan mengenal medan, bahkan jenis merpati pos dulu banyak dipakai untuk menyampaikan pesan.
Kompas Cyber Media, 9 Desember 2006
Sumber: AP
Penulis: Wah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar